Pengertian Malam Lailatul Qadar (Qadr)
Pengertian malam Lailatul Qadar (Qadr) | Assalamualaikum, sebelum ini telah penulis kongsikan mengenai 10 Malam Terakhir Ramadhan Dan Lailatul Qadar, Dan perkongsian ini menyentuh bab pengertian Malam lailatul Qadar atau apa itu Malam Lailatul Qadar. Untuk tanda-tanda Malam Lailatul Qadar [Rujuk Di Sini..]
Mengapa Di Sebut Malam Lailatul Qadar ?
Para ulama menyebutkan beberapa sebab penamaan Lailatul Qadar (Qadr), di antaranya:- Pada malam tersebut Allah Subhanahu wa ta’ala menetapkan secara terperinci takdir segala sesuatu selama 1 tahun (dari Lailatul Qadar tahun tersebut hingga Lailatul Qadar tahun yang akan datang), sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta’ala yang bermaksud:
“Sesungguhnya Kami telah menurukan Al-Qur`an pada malam penuh barakah (yakni Lailatul Qadr). Pada malam itu didedahkan segala urusan (takdir) yang penuh hikmah”. (Ad Dukhan: 4) - Kerana besarnya kedudukan dan kemuliaan malam Lailatul Qadar tersebut di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala.
- Ketaatan pada malam tersebut mempunyai kedudukan yang besar dan pahala yang banyak lagi mengalir. (Tafsir Ath-Thabari IV/200)
Bila Terjadinya Malam Lailatul Qadar ?
Malam Lailatul Qadar terjadi pada bulan Ramadhan.Bilakah terjadinya Malam Lailatul Qadar? Terjadinya Malam lailatul Qadar ini pada salah satu dari malam-malam ganjil 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Carilah Lailatul Qadr itu pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan)”. (H.R Al Bukhari no. 1878)Lailatul Qadar terjadi pada setiap tahun. Ia berpindah-pindah di antara malam-malam ganjil 10 Malam terakhir (bulan Ramadhan) tersebut sesuai dengan kehendak Allah Yang Maha Kuasa.
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah berkata: “Sesungguhnya Lailatul Qadr itu (dapat) berpindah-pindah. Kadang-kadang terjadi pada malam ke-27, dan terkadang terjadi pada malam selainnya, sebagaimana terdapat dalam hadits-hadits yang banyak jumlahnya tentang ini. Sungguh telah diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Bahawa Baginda pada suatu tahun di perlihatkan Lailatul Qadar, dan ternyata ia terjadi pada malam ke-21″. (Fatawa Ramadhan, hal.855)Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz dan Asy-Syaikh ‘Abdullah bin Qu’ud rahimahumallahu berkata:
“Adapun pengkhususan (memastikan) malam tertentu dari bulan Ramadhan sebagai Lailatul Qadr, maka perlukan dalil. Akan tetapi pada malam-malam ganjil dari 10 hari terakhir Ramadhan itulah kemungkinan terjadinya Lailatul Qadr, dan lebih memungkinkan lagi terjadi pada malam ke-27 karena telah ada hadits-hadits yang menunjukkannya”. (Fatawa Ramadhan, hal.856)
Di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan shahabat Mu’awiyah bin Abi Sufyant :
Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya apabila beliau menjelaskan tentang Lailatul Qadr maka beliau mengatakan : “(Dia adalah) Malam ke-27″. (H.R Abu Dawud, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud dan Asy-Syaikh Muqbil dalam Shahih Al-Musnad).
Selami juga : Keistimewaan 10 Malam Terakhir Ramadhan Dan Lailatul Qadar
sempoi gila blog posyarrr i like huhuhu nice entry penulissan yg tiptop huhu
ReplyDelete@Sheda ucu Thank you.. selamat datang ke silenceblogz..
ReplyDelete